Proyek MRT dan Deep Tunnel Diprediksi Gagal
Sabtu, 19 Januari 2013 – 16:57 WIB
"Ini menjadi PR pemprov Jakarta untuk membenahi dulu sistemnya dan juga perencanaan kotanya, baru bicara mega proyek tadi. Kita sering melakukan mega proyek tapi PR kita belum dikerjakan secara tuntas. Kalau PR tidak tuntas jangan harap bisa memutus mata rantai banjir," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Bappeda DKI Jakarta, Sarwo Handayani dalam forum yang sama menanggapi, bahwa proyek MRT dan deep tunel masih dikaji lebih dalam. Sehingga keputusan yang akan diambil nanti benar-benar melalui kajian maksimal.
"Deep tunnel dan MRT dilanjutkan walau masih prinsip. Karena sudah ada keringanan biaya dari pusat. Sehingga tarif MRT bisa terjangkau oleh masyarakat. Tapi ini masih dikaji maksimal," ujar Sarwo Handayani.
Kajian itu, tambah dia, termasuk mengenai jalur MRT di kawasan Fatmawarti, apakah akan dibangun di atas atau di bawah tanah. Begitu juga dengan stasiun Lebak Bulus. Hasil akhir nanti akan disamapaikan bersamaan.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki banyak mega proyek untuk mengatasi masalah Jakarta, terutama kemacetan. Programnya adalah proyek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS