Proyek MRT Dipastikan Tak Merusak Lingkungan

Proyek MRT Dipastikan Tak Merusak Lingkungan
Proyek MRT Dipastikan Tak Merusak Lingkungan
UNTUK menghindari masalah dalam proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tahap I (Lebak Buluh-Bundaran HI), kini PT MRT telah melengkapi proyek itu dengan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo mengatakan, telah menyusun strategi dan skenario upaya-upaya lain untuk meminimalisasi dampak pembangunan MRT yang dimulai sekitar pertengahan Juli 2011. “Kami ingin pembangunan MRT Jakarta ini tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas seminim mungkin. Juga tidak merusak lingkungan yang ada disepanjang rute tahap I,” ujar Tribudi.

Beberapa poin yang tertuang dalam amdal MRT yakni, menjaga kualitas udara dan meminimaliasi suara yang ditimbulkan dalam proses pembangunan. Upaya itu didukung dengan pemeliharaan alat berat secara berkala dan melakukan pengujian emisi buangan kendaraan, serta peralatan konstruksi. Sehingga gas buang memenuhi standar yang telah ditetapkan pemerintah.

 

“Juga diupayakan pemasangan tiang dengan teknologi yang minim gangguan suara. Penutupan bak truk pengangkut material menggunakan tutup dari terpal. Sehingga menjamin kualitas udara dan minimalisasi gangguan suara,” bebernya.

UNTUK menghindari masalah dalam proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tahap I (Lebak Buluh-Bundaran HI), kini PT MRT telah melengkapi proyek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News