Proyek Pembangkit Listrik Tersendat Krisis Global
Selasa, 10 Februari 2009 – 08:49 WIB
JAKARTA - Pasokan listrik di tanah air sampai saat ini belum menemukan titik keseimbangan. Menurut catatan PT PLN (Persero), hingga kini masih ada 30 wilayah yang defisit listrik. Di sisi lain, upaya penambahan pasokan melalui pembangunan pembangkit listrik 10 ribu MW sedikit tersendat akibat krisis global. ''Dalam praktik, banyak yang pembangunannya kurang lancar, terutama yang pembiayaannya bekerja sama dengan RRC (Tiongkok). Saya instruksikan Dirut PLN untuk duduk bersama dengan pihak RRC untuk bersama mencari solusi agar pendanaan mengalir,'' paparnya.
''Berdasar pemaparan Dirut PLN, ada 30 sistem yang defisit. Kita berharap defisit listrik tersebut bisa dikurangi menjadi 16 sistem. Dan apabila memungkinkan, dihilangkan,'' ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kunjungan kerja ke Kantor Pusat PLN di Jakarta, Senin 9/2).
Baca Juga:
Rencananya, 35 pembangkit dibangun pada proyek percepatan 10 ribu MW tahap I. Kurang lebih 1.000 MW pasokan listrik akan masuk mulai 2009. Di antaranya dari PLTU Labuan, PLTU Indramayu, dan PLTU Rembang. Presiden memberikan apresiasi kepada seluruh anggota PLN yang terus berupaya mengerjakan proyek 10.000 MW meski dalam keadaan sulit.
Baca Juga:
JAKARTA - Pasokan listrik di tanah air sampai saat ini belum menemukan titik keseimbangan. Menurut catatan PT PLN (Persero), hingga kini masih ada
BERITA TERKAIT
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik