Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera Molor dari Target
“Kini, kami menunggu pembebasan lahan lanjutan yang sudah dilakukan sejak Oktober 2019. Dananya sudah tersedia di Kementerian PUPR, tinggal lagi proses di BPN,” kata dia.
Hutama Karya bakal menggarap ruas Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 kilometer. Selanjutnya, untuk ruas Prabumulih-Muara Enim bakal dikerjakan oleh Waskita Karya sehingga total panjang ruas Tol Indralaya-Muaraenim mencapai 119 km.
Sejauh ini, Hasan menambahkan penetapan lokasi (penlok) untuk jarak tempuh 0 km (KM 0) hingga 10 km (KM 10) sudah dilakukan, sementara untuk KM 10 hingga KM 65 masih proses pendataan awal untuk penerbitan penlok. “Jika berjalan sesuai rencana maka penlok untuk KM 10 hingga KM 65 diperkirakan dapat dilakukan pada Juni 2020,” sambungnya.
Pembangunan jalan Tol Indralaya-Muaraenim diperkirakan menelan dana sekitar Rp24,10 tirliun yang berasal dari ekuitas perusahaan senilai Rp16,87 triliun atau 70 persen dari total investasi dan sisanya Rp7,20 triliun dari pinjaman. Pelaksanaan konstruksi ditargetkan rampung pada 2022.
Ruas Indralaya-Muaraenim nantinya tersambung hingga Muaraenim-Bengkulu sehingga akan menyambungkan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu.
Di provinsi tersebut, pengerjaan sudah dimulai ke arah Lubuk Linggau, tepatnya di STA 0 sampai 17,85 di wilayah Taba Penanjung. (antara/jpnn)
Pekerjaan fisik proyek pembangunan jalan Tol Trans-Sumatera Molor tadinya ditargetkan mulai dikerjakan pada awal 2020.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kasus Korupsi Jalan Tol Trans-Sumatera, KPK Panggil eks Bos PT Hutama Karya
- Usut Kasus Korupsi Jalan Tol Trans-Sumatera, KPK Panggil Petinggi PT Hutama Karya
- Usut Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera, KPK Panggil Bos Perusahaan Investasi Dalil Firmansyah
- PETIR Minta Menteri Basuki Evaluasi Pejabat BPJN Riau
- Gelar Workshop PPID, Hutama Karya Gandeng Komisi Informasi Pusat
- Usut Kasus Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Panggil eks Petinggi Hutama Karya