Proyek Pembangunan Jembatan Di Papua Dihentikan Sementara

Meski demikian, Presiden menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur di Papua itu akan tetap dilanjutkan. Pemerintah, sebut Presiden, tak akan pernah takut terhadap ancaman kelompok bersenjata maupun separatis.
"Pembangunan infrastruktur di Tanah Papua tetap berlanjut. Kita tidak akan takut oleh hal-hal seperti itu," tandasnya.
Jembatan Kali Yigi dan Jembatan Kali Aorak merupakan bagian dari 14 jembatan yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya dengan nilai kontrak Rp 184 miliar. Sebanyak 11 jembatan sedang dalam pelaksanaan dan 3 jembatan lainnya baru akan mulai dikerjakan tahun 2019.
Jembatan yang tengah dibangun tersebut diharapkan akan menjadi jalur terdekat dari Pelabuhan Mumugu dengan penduduk di kawasan Pegunungan Tengah. Keberadaan jalan tersebut sangat vital untuk mengurangi biaya logistik dan menurunkan tingkat kemahalan harga sejumlah komoditi di kawasan Pegunungan Tengah, Papua.
Pelaku diduga kelompok separatis

Laporan media setempat mengatakan kekerasan meletus setelah para pekerja membuat pendukung pro-kemerdekaan marah karena mengambil foto pada rapat umum pada hari Sabtu (1/12/2018).
Sebagian orang Papua menganggap 1 Desember sebagai hari kemerdekaan mereka dari kekuasaan kolonial Belanda dan mengibarkan bendera separatis yang dilarang dan mengadakan unjuk rasa.
Juru bicara kepolisian Papua Suryadi Diaz mengatakan 24 pekerja tewas ketika sejumlah orang bersenjata menyerbu proyek konstruksi jembatan pemerintah di sebuah desa pegunungan terpencil di distrik Nduga.
Delapan pekerja lainnya melarikan diri ke rumah terdekat milik anggota Parlemen setempat, tetapi satu kelompok orang bersenjata datang sehari kemudian dan menewaskan tujuh orang, kata Diaz, mengutip laporan dari beberapa saksi. Seorang pekerja berhasil melarikan diri dan hingga kini belum diketahui nasibnya.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya