Proyek Pembangunan Kapal Selam Masa Depan Australia Ditunda

"Pemerintah mengatakan bahwa kami akan membuat pengumuman tentang pelelang yang sukses pada pertengahan tahun ini yaitu Juni dan Juli," kata Pyne.
"Kami pasti akan melakukan itu.
"Jika ada pelelangan yang sukses yang ingin melakukan subkontrak ke pembuat kapal Australia seperti Austal, kami sangat terbuka untuk mereka melakukannya, tetapi itu tergantung pada keberhasilan tender yang diajukan."
Menteri Luar Negeri Julie Bishop, tokoh Australia Barat yang paling senior di Kabinet, mengatakan tidak pantas mengomentari "masalah yang terkait dengan tender" tetapi menambahkan "kami tentu mendukung industri galangan kapal Australia Barat (WA), kami mendukung kapal Austal dan kami ingin melihat lebih banyak pekerjaan di galangan kapal di seluruh Australia ".
Namun, wakil pemimpin Liberal menolak untuk mengatakan apakah Julie Bishop telah membuat pernyataan khusus untuk rekan Kabinetnya agar Austal dimasukkan dalam program Future Frigate.
"Kami terus membuat representasi untuk anggota dan anggota senat Australia Barat untuk mendukung bisnis Australia Barat dan lebih banyak pekerjaan di Australia Barat, dan kami senang bahwa Pemerintah Federal telah meluncurkan program pembuatan kapal yang signifikan di seluruh Australia dan akan ada lebih banyak lagi pekerjaan di galangan kapal sebagai hasil dari kebijakan Pemerintah Turnbull, "katanya.
ABC telah mengajukan pertanyaan kepada Austal apakah mereka juga melobi Pemerintah Federal agar diizinkan untuk mengambil bagian dalam pembangunan frigat baru, tetapi perusahaan menolak berkomentar.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya