Proyek RDMP Kilang Balikpapan Terbakar, Operasi Dihentikan

jpnn.com, BALIKPAPAN - Area Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan terbakar, Jumat (19/6).
Humas Pertamina Kalimantan Roberth Dumatubun menyatakan, kebakaran tidak sampai mengganggu kegiatan produksi kilang, namun untuk pengamanan dan investigasi, Pertamina menghentikan sementara operasinya.
"Kami segera lakukan investigasi untuk mengetahui asal api," kata Dumatubun.
Kebakaran terjadi pada pukul 14.27 WITA dan api berhasil dipadamkan pukul 15.05 WITA. Pertamina menggunakan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan 3 unit trailer foam (busa) untuk menjinakkan api.
Hydrocracker Unit adalah fasilitas untuk memisahkan bahan baku sekunder seperti minyak gas oil menjadi minyak diesel, minyak tanah, dan jet fuel atau bahan bakar pesawat terbang. Dalam prosesnya antara lain menggunakan gas hidrogen sebagai pendingin.
Tidak setiap kilang minyak memiliki fasilitas hydrocraker, fasilitas yang mampu membuat produk bernilai rendah dengan kadar belerang tinggi menjadi bahan bakar bernilai ekonomi tinggi dengan belerang rendah dan lebih ramah lingkungan seperti yang disyaratkan dunia sekarang.
Saat ini kilang Pertamina Balikpapan memproduksi minyak mentah menjadi sejumlah bahan bakar dengan kapasitas 260.000 barel per hari.
Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) adalah proyek peningkatan kapasitas kilang tersebut menjadi 360.000 barel per hari, selain juga peremajaan sejumlah fasilitas kilang.
Pertamina akan melakukan investigasi kebakaran yang terjadi di area proyek RDMP kilang.
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap
- Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Bikin Mudik jadi Makin Nyaman