Proyek Renovasi Rumah Jabatan DPR Terus Jadi Sorotan
DPR Harus Bersih dari Rekanan Bermasalah
Senin, 10 Januari 2011 – 23:03 WIB
JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, meminta pimpinan DPR untuk membersihkan sejumlah kontraktor bermasalah yang selama ini jadi rekanan berbagai proyek APBN di DPR. Menurutnya, jika pembersihan terhadap kontraktor nakal itu tidak dilakukan maka opini negatif masyarakat terhadap DPR tidak akan dapat dibendung.
“Pimpinan DPR harus segera membersihkan DPR dari kontraktor-kontraktor bermasalah dan mencoret kontraktor bermasalah dari daftar rekanan kesekretariatan DPR," tegas Salang, saat dihubungi wartawan, Senin (10/1). "Kalau kontraktor-kontraktor bermasalah dibiarkan terus mengerjakan berbagai proyek di DPR, tentu masyarakat akan menilai bahwa ada apa-apanya dengan kesekjenan dan pimpinan DPR," jelas Salang.
Ia mencontohkan proyek renovasi rumah jabatan anggota (RJA) DPR misalnya. Proyek itu dianggap Salang banyak masalah, seperti keterlambatan, mutu bangunan dan hasil yang dikerjakan pun tidak sesuai dengan perjanjian,
Sayangnya, hingga kini para kontraktor tetap bisa leluasa melakukan aksinya. "Sementara negara harus membayar tambahan sewa rumah anggota DPR sebagai akibat lambatnya penyelesaian proyek," kata Salang.
JAKARTA - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang, meminta pimpinan DPR untuk membersihkan sejumlah kontraktor
BERITA TERKAIT
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan