Proyek Ruang Kerja Ketua DPRD DKI Dinilai Tidak Transparan
Sabtu, 09 Juni 2012 – 11:16 WIB
Kedua pihak yang berkompeten dalam pembangunan gedung dimaksud mengaku tidak tahu dengan bentuk konsep pembangunan ini. "Mereka berkilah baru tahu, karena baru menjabat," ujar Hidayat, Jumat (8/6).
Lantaran tidak puas dengan keterangan dari sekeretaris dewan dan dinas terkait, Hidayat mempertanyakan hal serupa kepada pelaksana pembangunan gedung. Jawaban yang didapati yakni rancangan awal mengikuti konsep Pemprov DKI Jakarta.
"Jadi siapa yang bertanggungjawab dengan pembangunan ini. Semuanya seperti mencuci tangan saja. Ini ada kemungkinan terjadi praktik korupsi," ungkap dia.
Karena itu, Fraksi PAN KB mendesak semua pihak agar tidak bungkam terhadap persoalan itu. Sebab gedung baru dan ruangan kerja mewah ketua dimaksud dibangun dengan menggunakan dana APBD DKI sebesar Rp 450 miliar. Tak hanya itu, diluar anggaran tersebut, terdapat alokasi anggaran untuk melengkapi berbagai kebutuhan fasilitas penunjang.
LAKSANA bola salju, kasus ruangan kerja miliki Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan terus bergulir. Kali ini giliran Fraksi PAN Kebangkitan Bangsa DPRD
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS