Proyek Saringan Sampah Jakarta Telan Anggaran Rp 195 Miliar, Ini Manfaatnya
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membangun sistem saringan sampah badan air.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan pembangunan sistem saringan sampah badan air itu menelan anggaran senilai Rp 195 miliar.
“Nah harapannya ini akan bisa mengendalikan sampah untuk tidak masuk ke dalam kota,” ujar Anies di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (26/9).
Dia berharap pengerjaan proyek ini bakal selesai sebelum akhir 2022.
Untuk itu, saat musim penghujan datang, air yang masuk ke Jakarta melalui sungai Ciliwung tidak lagi mengandung banyak sampah.
"Ini harapan kami, terima kasih kepada semua yang sudah bekerja untuk menyiapkan ini. Sebuah rencana yang kita ikhitarkan sejak 2018-2019 akhirnya sekarang bisa terlaksana,” kata dia.
Menurut mantan Mendikbud itu, saringan sampah tersebut juga bermanfaat untuk menjaga pompa-pompa pengendalian banjir yang dioperasikan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
Hal ini agar tidak mengalami efek bendung yang dapat berakibat banjir, seperti Pompa Waduk Pluit, Pompa Ancol, dan Pompa Gambir.
DLH DKI Jakarta akan membangun sistem saringan sampah badan air dengan menelan anggaran Rp 19 miliar, ini manfaatnya
- Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
- Orang Dekat Anies Baswedan Yakin Pramono & Rano Tak Akan Berkhianat
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Anies Baswedan Berpose 3 Jari Bareng Pramono-Rano Karno
- Ingin Teruskan Program Anies yang Ditolak PDIP, Pram Tegaskan Bukan Gubernur Partai