Proyek SMPEI Mengubah Pola Pikir dan Keyakinan Masyarakat Tentang Lahan Gambut

Proyek SMPEI Mengubah Pola Pikir dan Keyakinan Masyarakat Tentang Lahan Gambut
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPKL KLHK) Sigit Reliantoro pada penutupan (closing ceremony) berakhirnya proyek SMPEI yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018 sampai Desember 2022, yang berlangsung di Pekanbaru, Riau, Kamis (1/12/2022). Foto: KLHK

5. Berbagai kegiatan pelatihan juga telah dilaksanakan di tingkat nasional dan di tingkat tapak:

• Di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, beberapa kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan diantaranya adalah bimbingan teknis untuk penyusunan dokumen RPPEG; bimbingan teknis penyusunan perencanaan kegiatan pengelolaan ekosistem gambut oleh unit usaha; bimbingan teknis terkait upaya mitigasi kebakaran hutan dan lahan, serta kegiatan peningkatan kapasitas Fasilitator Masyarakat dan TK-PPEG.

• Di tingkat tapak, Projek SMPEI telah melaksanakan kegiatan pelatihan di tingkat masyarakat, seperti kegiatan Pelatihan Pengolahan Bahan Makanan dan Minuman Berbahan Baku Nenas; Pelatihan Ketrampilan Budidaya Ikan dalam Keramba Tancap dan Keramba Apung; dan Pelatihan Budidaya Lebah.

6. Pembangunan aplikasi Sistem Informasi Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut (SIPPEG) yang baru saja di launching pada kegiatan COP27 di Mesir juga merupakan salah satu capaian dari Projek SMPEI. Aplikasi tersebut dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan kebakaran yang dapat dengan mudah diakses oleh publik;

7. Kegiatan SMPEI juga memberikan dukungan dalam pelaksanaan penyusunan RPPEG Nasional, dan RPPEG Provinsi dan beberapa Kabupaten.

Seluruh kegiatan yang dilaksanakan di tingkat tapak ini telah memberikan manfaat kepada sekitar 7,497 penerima manfaat langsung di area Proyek SMPEI dan membuat sekitar 42,968 masyarakat di 14 Desa menjadi tidak rentan terhadap ancaman bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Lebih lanjut, kegiatan Proyek SMPEI juga telah melibatkan partisipasi gender (TK-PPEG perempuan) dalam pelaksanaan kegiatannya di tingkat tapak.

Di sisi lain, Proyek SMPEI juga turut mendukung tercapainya tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang meliputi SDG: 1 (Tanpa Kemiskinan), 4 (Pendidikan Berkualitas), 5 (Kesetaraan Gender), 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), 13 (Penanganan Perubahan Iklim), 15 (Ekosistem Daratan), dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).(fri/jpnn)

Dirjen PPKL KLHK Sigit Reliantoro menyatakan proyek SMPEI berhasil mengubah pola pikir dan keyakinan masyarakat tentang lahan gambut.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News