Proyek Strategis Presiden Jokowi di Nabire Papua Berpotensi Mangkrak, Waduh
Pigai meminta Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan dan kementerian terkait mengalokasikan dana melalui Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) tahun 2022.
“Kami sangat sayangkan bila tahun ini tidak ada dana dari APBN untuk membiayai pembangunan bandara baru di Nabire. Padahal targetnya akhir tahun 2022 rampung. Makanya, kami minta perhatian dan intervensi dari bapak Presiden Jokowi untuk menuntaskan proyek pembangunan Bandara baru Nabire,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Unit Pelaksana Bandara Nabire Muhamad Nafik mengakui hingga kini belum mengetahui besaran alokasi anggaran dari APBN untuk kelanjutan pembangunan Bandara Nabire baru tersebut.
“Kami masih tunggu berapa besaran dana yang digelontorkan," ungkap Muhamad
Muhamad menjelaskan Pembangun Bandara Nabire baru dicanangkan pertama kali saat kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo pada tahun 2017.
Kemudian, kata dia pada tahun 2018-2019 dimulailah penyusunan perencanaan dan sistem pembangunan bandara ini multi years selama tiga dari tahun 2019 hingga 2021.
Progres pembangunan Bandara Nabire baru, lanjut Muhammad, sesuai dengan kontrak yang sudah berakhir Desember 2021, capaian pembangunan fisik untuk sisi udara sudah 100 persen sedangkan sisi darat ada adendum karena dana tidak cukup.
"Sisi udara dananya kurang lebih Rp 442 miliar dan dan sisi darat 189 miliar," ujarnya.
Proyek strategi Presiden Jokowi untuk pembangunan bandara di Kabupaten Nabire, Papua bernilai senilai Rp 850 miliar terancam mangkrak.
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Muannas Bantah Sejumlah Tuduhan Said Didu Soal Masalah di PSN PIK 2