Proyek Tas Sembako Bantuan Jokowi Demi Kepentingan Pilpres?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra M Nizar Zahro menyoal pengadaan tas sembako bantuan presiden Joko Widodo yang sedang viral di media sosial. Proyek itu sendiri dilelang oleh LPSE Kementerian Keuangan dengan satuan kerja Istana Kepresidenan Jakarta.
“Tas sembako yang dilelang harus jelas, apakah berkaitan dengan pilpres atau memang program pemerintah,” ucap Nizar kepada jpnn.com, di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (23/4).
Sebab, kata Nizar, di tahun politik sekarang penyalahgunaan kekuasaan rawan terjadi. Seseorang yang menjabat di pemerintahan bisa saja menggunakan sumber dana negara untuk kepentingan pribadi.
“Jangan sampai pembagian sembako yang tujuannya untuk menaikkan elektabilitas Jokowi jelang pilpres justru menggunakan dana dari APBN," tukas legislator awal Madura ini.
Ditengah kondisi ekonomi yang saat ini tidak stabil, lanjut Nizar, Jokowi sebagai presiden harusnya bisa berfikir besar dalam membangun peradaban Indonesia. Tidak melulu hanya kepentingan jangka pendek untuk kepentingan politik praktis di Tahun 2019.
"Kami menilai bagi-bagi sembako itu tujuannya untuk meraih simpati publik jelang pilpres tahun 2019. Apalagi saat ini keinginan rakyat untuk mengganti presiden sangat besar," pungkas ketua umum PP Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Gerindra ini.(fat/jpnn)
Saat ini penyalahgunaan kekuasaan rawan terjadi. Seseorang yang menjabat di pemerintahan bisa saja menggunakan sumber dana negara untuk kepentingan pribadi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024