Proyek Terminal Gas Arun Menunggu Alokasi LNG
Rabu, 04 Januari 2012 – 11:14 WIB

Proyek Terminal Gas Arun Menunggu Alokasi LNG
LHOKSEUMAWE-Wacana LNG Arun akan dialihkan jadi terminal gas Arun tampaknya tinggal selangkah lagi. Saat ini saja perusahaan kilang gas ini hanya tinggal menunggu alokasi LNG. Apalagi Pertamina sedang berupaya memperjuangkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Menurut Daniel, Pertamina telah melayangkan surat kepada Menteri ESDM supaya mempertimbangkan pengalokasian LNG untuk Arun. Semua stakeholder, kata dia, juga sudah disurati dengan harapan memberi dukungan.
Demikian diungkapkan Vice President Engineering and Project Gas PT Pertamina, Daniel S Purba, kemarin, dalam pertemuan dengan Walikota Lhokseumawe, H Munir Usman, di ruang walikota. “Kita tengah berupaya memperjuangkan kepada Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral menyetujui alokasi LNG untuk PT Arun yang akan difungsikan menjadi Terminal Gas pasca tahun 2014, “katanya kemarin.
Baca Juga:
Dia menambahkan, alih fungsi kilang LNG Arun menjadi Terminal Gas sudah disetujui. Kini tinggal menunggu persetujuan Menteri ESDM agar memprioritaskan alokasi LNG untuk Arun, nantinya akan disuplai guna memenuhi kebutuhan domestik. “Kalau alokasi LNG tidak disetujui, maka proyek ini tidak bisa jalan,” kata Daniel S Purba.
Baca Juga:
LHOKSEUMAWE-Wacana LNG Arun akan dialihkan jadi terminal gas Arun tampaknya tinggal selangkah lagi. Saat ini saja perusahaan kilang gas ini hanya
BERITA TERKAIT
- Vention Meluncurkan Produk Inovasi Terbaru, Desain Lebih Modern
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- Mentrans Iftitah Harap Jepang Berinvestasi di Kawasan Transmigrasi
- Temui Menteri Rosan, Waka MPR Dorong Regulasi CCS yang Progresif dan Kompetitif