Proyek Tol Jakarta-Cikampek II Sudah Dimulai
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, pengerjaan fondasi tol Jakarta-Cikampek II (elevated) sudah dilakukan.
Sedangkan untuk pilarnya dilakukan setelah fondasi selesai. Jalan tol baru itu dibangun tepat di atas ruas tol existing.
Dengan lokasi tersebut, lanjut Arie, proses pekerjaan akan memakan badan jalan tol yang sudah ada. Karena itu, kemacetan tak mungkin bisa dihindari.
”Setelah pembukaan kembali jalan tol untuk kendaraan berat setelah Lebaran, traffic-nya tinggi sekali. Sekarang agak turun. Nanti kalau pekerjaan jalan tol elevated dimulai, traffic-nya akan naik lagi,” kata Arie kemarin (2/8).
Terkait dampak pembangunan tol, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi kemacetan. Menurut dia, selama pekerjaan berlangsung, potensi kemacetan tinggi sekali.
Dengan adanya traffic existing ditambah mobilisasi peralatan dan penyempitan badan jalan, chaos bisa saja terjadi.
Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa hal dilakukan. Salah satunya mengatur windows of time untuk pengiriman alat berat, mobil penumpang, dan mobil-mobil yang membawa bahan baku dan hasil industri.
”Ini yang akan dipastikan supaya tidak chaos,” tutur Arie. Pihaknya akan berkomunikasi dengan pengelola kawasan untuk menggunakan jalan di kawasan tersebut sebagai jalur alternatif.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto mengatakan, pengerjaan fondasi tol Jakarta-Cikampek II (elevated) sudah dilakukan.
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni
- Macet Parah Terjadi di Jalan Soetta Bandung, Ternyata Ini Penyebabnya
- FINNS & Grab Kerja Sama Hadirkan Transportasi Publik Gratis di Canggu
- Aksi Koboi Pantura Demak, Tembak Mobil karena Kesal Menghadapi Kemacetan di Jalan
- Bali Ingin Punya Kereta di Tahun 2027, Akankah Mengurangi Kemacetan?
- Generasi Melek Politik Diskursus Kebijakan Untuk Atasi Kemacetan Bandung