Proyek Tol Masih Banyak Kendala
Terutama Urusan Pembebasan Tanah

"Daya dukung lingkungan hidup tak bisa ditawar, tak bisa diajak kompromi. Kaidah-kaidah lingkungan hidup tak boleh dilangkahi. Karena kalau dilangkahi, masyarakat juga yang dirugikan, paling tidak baru dirasakan 20 tahun mendatang," tegas Witoelar.
Penjelasan mantan Sekjen DPP Golkar itu diperkuat anggota Komisi V DPR Abdul Hakim. Dia memberi contoh, perpindahan kebun sawah sawit dan karet dalam skala besar akan mengubah daya dukung lingkungan.
Sementara, anggota Komisi V DPR Putra Jaya Husen (F-PAN) meminta Mendagri agar mengeluarkan surat peringatan kepada kepala daerah agar tidak sembarangan mengubah NJOP.
Ketua Komisi V DPR Ahmad Muqowan (F-PPP) menyebutkan data, progres pembangunan jalan tol di sejumlah daerah sangat lamban, bahkan mayoritas belum dimulai pembangunannya. Untuk tol di trans Jawa, paling tinggi progresnya baru mencapai 10 persen. Begitu pun untuk rencana tol di sejumlah ruas di Jakarta dan sekitarnya. "Untuk Medan-Kuala Namu, malah belum ada apa-apa," ujar Muqowam. (sam/jpnn)
JAKARTA - Sebanyak empat menteri dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto Kamis siang (19/6) membeberkan kendala pembebasan tanah untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bandara IKN Rampung Dibangun, Siap Beroperasi, Tetapi..
- Soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Indonesia, Pengamat Beri Catatan Kritis Buat Pak Prabowo
- Kasus Pemerkosaan Dokter Residen, Polisi: Pelaku Sudah Menguasai TKP RSHS Bandung
- Reza Indragiri: Dokter Priguna Mengalami Somnofolia, Brutal
- Polisi Tes Urine Sopir BR-V Tabrak Bus Bonek di Tol Pekalongan
- Indonesia-Mesir Sepakat Tingkatkan Hubungan Bilateral Jadi Kemitraan Strategis