Proyek Trotoar tak Beres, Ridwan Kamil: Kontraktornya Brengsek

Untuk mengantisipasi adanya kontraktor tidak beres, Emil mengatakan Pemkot Bandung akan mengawal proses lelang hingga penentuan hasil lelang.
"Kalau perlu, nanti setelah menang lelang, kita datangi kantornya dimana. Punya modal apa enggak, kita cek itu, karena yang kemarin ini janjinya banyak, taunya nggak punya modal. Makanya enggak beres," kata dia.
Sebelumnya Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung telah memutus kontrak atau pembatalan kerja sama terhadap kontraktor proyek ini. Sebab, mereka tidak memenuhi target pembangunan.
Proyek yang seharusnya rampung 29 Desember 2014 lalu itu tidak dikerjakan sesuai target. Terutama, di sepanjang Jalan Braga yang baru digarap 40 persen.
"Proyek trotoar Braga sudah diputuskan untuk dilelangkan kembali di tahun depan. Kalau (Jalan) Riau lagi evaluasi," kata Kepala Bidang Pembangunan dan Pemeliharaan Kebinamargaan DBMP Kota Bandung Agoes Sjafroedin.
Selain diputus kontrak, kontraktor yang mengerjakan dua proyek tersebut juga sudah dimasukkan ke daftar hitam kontraktor di Bandung. Sehingga kedepannya, kontraktor tidak akan dilibatkan kembali dalam proyek pembangunan Pemkot Bandung. (fie/tam/jpnn)
BANDUNG - Molornya target penyelesaian proyek pembangunan trotoar dan gorong-gorong di Jalan Braga dan Jalan LL. RE. Martadinata membuat Wali Kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Hari Kartini, Pramono Gratiskan Pengurusan SIM untuk ASN dan Wartawan Perempuan