PRT Pulang, Majikan Pilih Pindah Hotel

SURABAYA – Sebagian keluarga kebingungan saat libur Lebaran. Khususnya, bagi keluarga yang terbiasa dilayani asisten rumah tangga (ART). Saat pembantu mudik, mereka memilih mengungsi ke hotel atau apartemen.

Misalnya, yang terlihat di Hotel Java Paragon kemarin (5/7). Pengunjung yang berdatangan rata-rata membawa rombongan keluarga. Persiapan yang dibawa pun cukup banyak. Sebab, mereka tidak tinggal satu atau dua hari, tetapi ada yang sampai seminggu.

Keluarga Mozes Apryanto, misalnya. Dia memboyong istri dan dua anaknya untuk tinggal di hotel selama beberapa hari. Kebiasaan itu hampir dilakukan setiap libur Lebaran. ''Kami tidak bisa mudik," katanya.

Ya, pemesanan kamar hotel dan apartemen di Java Paragon memang meningkat 20 persen jika dibandingkan dengan libur Lebaran tahun lalu.  Bahkan, pemesanan kamar hotel dan apartemen dilakukan sejak sebulan sebelum Lebaran.

 ''Mungkin karena ada promo pesan tiga kamar free satu kamar, jadi banyak yang booking," ujar Dyah Wahyu Utami, public relation manager Java Paragon.

Dyah mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan 230 kamar hotel dan 63 unit apartemen. Seluruh unit tersebut hampir full booked. Mayoritas pengunjung berasal dari Surabaya. Sisanya berasal dari luar kota dan wisatawan.

''Sebanyak 60 persen asli Surabaya," katanya.

Fenomena membeludaknya pemesanan kamar hotel dan apartemen memang sering terjadi ketika libur Lebaran.

Menurut Dyah, hal itu disebabkan masyarakat menengah ke atas tidak ingin ribet selama ditinggal mudik oleh ART. Momen tersebut dimanfaatkan untuk berlibur bersama keluarga di hotel atau apartemen.

 ''Kalau menginap di hotel, mereka tidak perlu memikirkan mengepel rumah, mencuci, dan memasak," ungkapnya. (ayu/c7/oni/flo/jpnn)