Prudential Indonesia-Syariah Catat Kinerja Bisnis yang Solid di Kuartal III 2024
Sementara itu, 60% total pendapatan kontribusi Prudential Syariah juga berasal dari PAYDI. Di tengah tantangan isu geopolitik dunia, penurunan suku bunga global, hingga kondisi politik di Indonesia, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah mencatatkan kinerja positif untuk mayoritas subdana PRULink dan bahkan lebih unggul dibandingkan dengan kinerja indeks acuan. Kedua Perusahaan menerapkan strategi investasi yang berfokus pada kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.
Penempatan pada obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang memiliki peringkat “layak investasi (investment grade)” menjadi salah satu strategi kedua perusahaan dalam mengelola portofolio investasi PAYDI berbasis pendapatan tetap (obligasi) dan portofolio investasi PAYDI berbasis campuran.
Sementara untuk portofolio investasi PAYDI berbasis saham, kedua Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam mengelola subdana PRULink sesuai dengan strategi investasi masing-masing subdana, antara lain dengan memilih saham perusahaan yang memiliki bisnis yang berkesinambungan, kinerja keuangan yang solid, manajemen yang berkualitas, valuasi yang menarik dan likuiditas yang baik.
Untuk meningkatkan penetrasi PAYDI, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah senantiasa mendorong nasabah/calon nasabah agar selalu memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risikonya masing-masing.
Berdasarkan POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) Nomor 44/POJK.05/2020, profil risiko merupakan gambaran secara menyeluruh atas besarnya potensi risiko yang melekat pada nasabah dalam berinvestasi, yang mencakup profil risiko konservatif, moderat, agresif, dan sangat konservatif. Pemahaman yang baik tentang profil risiko dapat membantu nasabah dalam membuat keputusan yang lebih bijak untuk memilih produk asuransi yang cocok, serta menghindari risiko yang tidak diharapkan.
“Kami percaya bahwa setiap nasabah memiliki karakter, latar belakang, serta kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga profil risiko mereka pun berbeda. Inilah mengapa kami secara konsisten terus mengedukasi nasabah untuk memahami profil risiko diri mereka. Dengan demikian, nasabah dapat memilih produk dan layanan yang tepat bagi diri mereka dan keluarga, khususnya untuk produk yang dikaitkan dengan investasi," kata Karin.
"Kami mengimbau nasabah yang memiliki produk PAYDI lebih dari 5 tahun agar melakukan peninjauan terhadap profil risiko dan subdana yang dimiliki, untuk memastikan bahwa subdana yang dipilih masih sesuai dengan profil risiko terkini, serta kebutuhan nasabah saat ini dan di masa mendatang. Harapannya, tujuan keuangan nasabah pun dapat tercapai dan nasabah dapat semakin yakin melangkah dalam mewujudkan impiannya,” ujar Karin. (rhs/jpnn)
Sepanjang kuartal III/2024, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah mencatatkan hasil kinerja yang positif.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Delegasi Bisnis Kanada Tawarkan Kerja Sama Strategis, Begini Respons Menko Airlangga
- J&T Express Gelar J&T Connect Preneur Summit, Undang 500 UMKM secara Nasional
- US-ABC Dukung Penuh Penguatan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi dengan Indonesia
- Kini Ada Lifestyle Protection untuk Proteksi Kerusakan dan Kehilangan Barang saat Berbelanja
- Asia School of Business Siap Cetak Calon Pemimpin Bisnis Indonesia
- Bluebird Perkuat Surabaya sebagai Kota Strategis dengan Pertumbuhan Menjanjikan