PSBB di Kota Bandung Belum Efektif, Wali Kota ke Mana?
Tidak efektifnya PSBB, menurutnya, dampak dari sosialisasi dan bantuan sosial yang belum tersampaikan secara menyeluruh. Sehingga masyarakat masih banyak yang belum menjalankan PSBB secara disiplin.
"Memang PSBB itu kesuksesannya bukan pada peraturannya, tetapi kepada disiplinnya masyarakat. Tapi disiplinnya masyarakat juga harus ada jaminan dari bantuan sosial," kata Guru Besar Ilmu Politik UPI itu.
Lambannya pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial, menurutnya, buah dari data yang berbeda-beda di tiap tingkatan instansi pemerintahan.
Sehingga menurutnya, pemerintah perlu memiliki rencana dana darurat yang disiapkan untuk bantuan masyarakat terdampak PSBB.
"Jadi pemerintah harus punya planning untuk emergency fund, karena kalau menunggu dulu peraturannya bakal lama," katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mendesak Pemerintah Kota Bandung segera menyalurkan bantuan sosial kepada warga non data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) atau warga miskin baru yang terdampak adanya PSBB.
Sejak PSBB diberlakukan, Pemerintah Kota Bandung melalui Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 terus menjanjikan bakal memberikan bantuan kepada warga non-DTKS. Namun hingga kini bantuan itu belum kunjung disalurkan.
"Bahkan, tadi saya turun ke lapangan langsung ke Kantor Pos mengecek, jadi yang sekarang dibagikan ini masih yang DTKS yang menjadi kewenangan Kota," kata Tedy. (antara/jpnn)
Wali Kota Bandung beserta jajarannya yang menangani COVID-19 diminta turun ke lapangan mengecek penerapan PSBB.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Polisi Gagalkan 9 Kilo Sabu-Sabu Beredar di Kota Bandung
- Kronologi Pemicu Perselisihan Ojol vs Opang di Cibiru Hilir Bandung
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- Warga Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru di Flyover Pasupati Bandung, Polisi Berjaga
- Econique Hadirkan Cafe Bintang dan Korean Glamping di Lembang
- Kertajati Mati