PSBB Dinilai Tidak Membuat Kualitas Udara Membaik
Rabu, 31 Maret 2021 – 13:12 WIB

Ilustrasi kualitas udara Jakarta buruk. Foto : Natalia Laurens/JPNN
"Ada teknologi agar kita dapat memantau dampak (polusi udara). Salah satunya adalah aplikasi bernama Nafas yang berdiri sejak 2019 dan sudah memiliki begitu banyak alat monitoring udara di sekitar Jakarta," terang Isabella.
Ketika data mengenai kualitas udara yang baik semakin mudah diakses, maka hal itu akan membantu menumbuhkan kesadaran masyarakat dan diharapkan semua pihak membantu memperbaiki kualitas udara.
"Mereka sedang berkembang dan akan menunjukkan Anda lokasi tertentu di kota dan tingkat polusi udara di lokasi tersebut. Data tersebut dapat diakses setiap jam, setiap hari," tukas Isabella.(chi/jpnn)
Kami bahkan tidak melihat penurunan tingkat polusi udara (di Jakarta) secara substansial seperti yang kami lihat di belahan dunia lainnya.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Program Biru School Alliance Dorong Kesadaran Lingkungan di Sekolah
- Pramono-Rano Didorong untuk Akselerasi Penanganan Polusi Udara
- Bicara Udara Dukung Penegakan Hukum Atasi Polusi di Jabodetabek
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Tantangan Baru Gubernur Jakarta Terpilih Menangani Polusi Udara
- MANN+HUMMEL Gandeng B-Quik Ramaikan Pasar Otomotif Nasional