PSBB Jakarta, Aprindo Minta Jam Operasional Mal tidak Dibatasi
Keempat, adanya berbagai pelaku usaha lainnya yang turut bergerak (multiplier effect) selama mal dan retail modern tetap beroperasi.
"Para UMKM produk dan jasa yang saat ini menjdi fokus Pemerintah untuk tetap dijaga agar survive, medium dan large supplier, casual lease, serta transporter online," jelasnya.
Kelima, mengurangi potensi pengurangan para pekerja di mal dan retail modern yang tentunya berujung makin lemahnya daya konsumsi.
Keenam, menghindari potensi 'panic buying' bagi masyarakat yang menjadi paranoid. Ini berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial dan memicu ketidakseimbangan system inventory dan logistik yang sudah diatur dengan baik selama ini.
Terakhir, mendukung kebijakan publik terkait penerapan tindakan tegas bagi yang tidak disiplin dan melanggar protokol Covid-19.
"Kami berharap agar setiap anggota Aprindo dan seluruh masyarakat secara sadar diri dan displin, melaksanakan protap Covid-19 ini demi keselamatan dan kepentingan bersama," pungkasnya. (mcr2/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Menanggapi rencana penerapan kembali PSBB ketat DKI Jakarta, Aprindo mengajukan sejumlah permintaan terkait bisnis mal dan ritel modern.
Redaktur & Reporter : Rizki Sandi Saputra
- Shipper dan APRINDO Hadirkan Solusi Nyata untuk UMKM Tembus Pasar Global
- Aprindo Bongkar Penyebab Harga Beras Naik di Toko Ritel, Ya Ampun!
- Bicara di Diskusi Pameran Pangan, Ketua Aprindo Beber 3 Tip Bagi UMKM Naik Kelas
- Talkshow di Pameran Pangan Plus Rakernas PDIP, Ketua Aprindo Berbagi 3 Go agar UMKM Naik Kelas
- Diskusi Ketahanan Pangan di Rakernas IV PDIP: Aprindo Dorong Sensus Ekonomi Klaster UMKM
- Ini Alasan Mendag Yakin Minyak Goreng Tak Akan Langka