PSBB Jakarta: Aturan Jumlah Penumpang Mobil Pribadi
jpnn.com, JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat di DKI Jakarta mulai berlaku hari ini, Senin (14/9).
Hal itu resmi disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Minggu (13/9).
Penerapan PSBB ini mengatur sejumlah kegiatan masyarakat guna mengurangi kasus Covid-19.
Salah satu aturan tersebut ialah mengenai mobilitas warga.
Anies mengatakan, untuk transportasi umum, terdapat pembatasan jumlah penumpang, yakni 50 persen dari kapasitas kendaraan.
"Kapasitas maksimal dari kendaraan (transportasi umum) adalah 50 persen, meneruskan yang ada sekarang," kata Anies, Minggu.
"Kemudian ada pembatasan frekuensi dan layanan armada. Lalu transportasi darat, kereta dan kapal penumpang juga diatur dengan pembatasan jumlah penumpang per kendaraannya," lanjut Anies.
Selain itu, soal berkendara dengan kendaraan pribadi, mobil hanya boleh diisi oleh maksimal dua orang per baris.
Begini aturan berkendara dengan mobil pribadi atau menggunakan transportasi umum di masa PSBB Jakarta.
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies