PSBB Jakarta: Bila Ditemukan Kasus Positif di Kantor, Gedung Ditutup Tiga Hari
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pasar, perkantoran swasta, pusat perbelanjaaan, rumah makan dan lainnya masih diperbolehkan beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta yang mulai diberlakukan Senin 14 September 2020 sampai 14 hari ke depan.
Namun, Anies menegaskan, bila di pasar, pusat perbelanjaan, gedung perkantoran itu ditemukan kasus positif Covid-19, maka bukan saja kantor atau penyewa di lantai tertentu yang ditutup.
“Seluruh gedung akan ditutup selama tiga hari operasi,” tegasnya dalam jumpa pers di Balai Kota, Jakarta, Minggu (13/9), yang disiarkan langsung.
Ia menjelaskan perkantoran swasta yang masuk kategori non-esensial masih bisa beroperasi dengan pembatasan kapasitas. Pimpinan kantor dan tempat kerja diwajibkan mengatur mekanisme bekerja dari rumah bagi para pegawai.
Namun, lanjut dia, apabila sebagian pegawai harus bekerja di kantor, maka pimpinan wajib membatasi paling banyak 25 persen karyawan di lokasi dan waktu bersamaan.
“Di arena pemerintahan, kedisiplinan dalam mengatur jam kerja dan jumlah pegawai telah berjalan dengan baik. Namun untuk swasta masih harus ada peningkatan kedisiplinan,” katanya
Karena itu, ujar Anies, dengan diwajibkannya para pimpinan mengatur pekerjanya bekerja dari rumah, dan apabila harus bekerja di kantor maka dibatasi sebanyak-banyaknya 25 persen, diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19. Khususnya di klaster perkantoran yang akhir-akhir ini marak di DKI Jakarta. “Harapannya bisa menekan kasus yang bermunculan di klaster perkantoran,” ujarnya.
Menurut Anies, saat ini justru kasus Covid-19 terbanyak yang bermunculan sekarang ini adalah dari kegiatan perkantoran. “Itulah sebabnya, dalam PSBB mulai 14 September ini fokus utama kami adalah pembatasan di arena perkantoran,” katanya.
Anies Baswedan akan menutup seluruh gedung perkantoran bila pada masa PSBB 14 hari ke depan ditemukan kasus positif Covid-19.
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano