PSBB Jakarta, Hanya 8 Sektor Mendapat Pengecualian
jpnn.com, JAKARTA - Aturan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di Jakarta akan diterapkan mulai Jumat, 10 April 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, delapan sektor pelayanan publik di Jakarta memperoleh pengecualian dari kebijakan PSBB.
"Semua kegiatan dilakukan di rumah, kecuali yang diizinkan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pernyataan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/4) malam.
Berikut delapan sektor pelayanan publik yang memperoleh pengecualian.
Pertama, kegiatan pelayanan kesehatan.Bukan saja pelayanan di rumah sakit dan klinik, melainkan usaha produksi sabun dan disinfektan yang sangat relevan dengan situasi sekarang.
Kedua adalah produksi makanan dan minuman yang perlu tetap berjalan selama COVID-19 mewabah.
Ketiga adalah pelayanan energi, seperti air, gas, listrik, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Pompa bensin harus berfungsi seperti biasa," katanya.
Anies Baswedan mengatakan, selama PSBB Jakarta diterapkan untuk memutus rantai penyebaran virus corona COVID-19, hanya 8 sektor yang masih boleh beroperasi.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan