PSBB Jawa Barat Tidak Akan Diperpanjang
jpnn.com, GARUT - Wagub Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Provinsi Jabar tidak akan diperpanjang dan hanya sampai batas waktu yang sudah ditentukan hingga 19 Mei 2020.
"Pemprov ini tidak akan ada penambahan PSBB lagi, tadi sudah disampaikan," kata Uu saat pendistribusian bantuan gubernur bagi masyarakat Kabupaten Garut di Kantor Pos Garut, Selasa (12/5).
Ia menuturkan, PSBB tingkat provinsi hanya dilaksanakan mulai 6 sampai dengan 19 Mei 2020 sebagai upaya memutus rantai penyebaran wabah COVID-19.
Usai PSBB itu, kata dia, Pemprov Jabar akan mengevaluasinya terutama terkait dari tingkat kasus penyebaran wabah COVID-19.
"Pada tanggal ditentukan selesai tinggal evaluasi," katanya.
Dia mengungkapkan, hasil pendataan di lapangan sebelum dilaksanakan PSBB tingkat provinsi terdapat kasus positif COVID-19 di Jabar sampai 40 kejadian per hari.
Setelah diberlakukan PSBB, kata dia, seperti di wilayah Bodetabek dan Bandung Raya kasus penyebaran COVID-19 terjadi penurunan, bahkan beberapa hari tidak ditemukan kasus, salah satunya di Garut.
"Setelah PSBB di provinsi semakin melambat, bahkan beberapa hari ada yang nihil, termasuk di Garut sudah 16 hari tak ada penambahan," katanya.
Pelaksanaan PSBB Provinsi Jabar tidak akan diperpanjang, hanya sampai batas waktu yang sudah ditentukan hingga 19 Mei.
- Pilgub Jabar 2024, PPP Respons Soal Peluang Rindu Jilid 2
- Prabowo Kunjungi Ponpes Miftahul Huda, Uu Ruzhanul Ulum Berkata Begini
- Kunjungi Kiai Asep Manonjaya, Ganjar Disambut Ribuan Santri, Dapat Hadiah Spesial
- Wagub Jabar Apresiasi Kinerja Program CSA Kementan
- Optimalkan Jamsostek, Bank BJB Raih Paritrana Award 2022 Tingkat Provinsi Jawa Barat
- Uu Ruzhanul Tegaskan Pemprov Jabar Terus Memperjuangkan Honorer menjadi PPPK