PSBB Malang Raya, Ganjil Genap di Seluruh Pasar Rakyat
jpnn.com, MALANG - Skema ganjil genap akan diterapkan di seluruh pasar rakyat di wilayah Malang Raya, saat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diberlakukan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan bahwa saat ini pengajuan PSBB Malang Raya telah disampaikan ke Kementerian Kesehatan, yang diharapkan dalam waktu dekat akan mendapatkan keputusan dari pemerintah pusat.
"Saat PSBB, pasar rakyat bisa menggunakan skema pasar ganjil genap," kata Heru di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (11/5).
Heru menjelaskan pada tiap-tiap pasar rakyat yang ada, lapak para pedagang memiliki nomor-nomor sesuai dengan ketentuan.
Berdasarkan nomor-nomor pada lapak para pedagang tersebut, skema ganjil genap bisa dilakukan.
Langkah tersebut, lanjut Heru, bisa dilakukan untuk tetap menjaga perputaran ekonomi di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu pada saat pelaksanaan PSBB, dengan mengedepankan pentingnya pembatasan fisik atau physical distancing.
"Ini sebagai contoh, tidak perlu menutup pasar agar pergerakan ekonomi berjalan. Tapi, desain dari pasar tersebut adalah physical distancing," kata Heru.
Skema lain, lanjut Heru, berdasarkan arahan dari Satgas Penanganan COVID-19 Pusat, dengan memindahkan pasar rakyat ke tempat yang lebih luas.
PSBB Malang Raya, nantinya akan diterapkan sistem ganjil genap di seluruh pasar rakyat.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN