PSBB Sumbar: Warga Masih Madar, Sehari 2.455 Kali Pembubaran Massa
jpnn.com, PADANG - Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya melakukan ribuan kali pembubaran massa dalam sehari saat penerapan pembatasan sosial berskala besar alias PSBB.
Pembubaran yang dimaksud terjadi pada Jumat (1/5). "Kami mencatat ada 2.455 kali melakukan pembubaran massa," ucapnya, Sabtu (2/5).
Kota Solok menjadi yang terbanyak yaitu sebanyak 752 kali dilakukan pembubaran massa dalam sehari.
Kemudian diikuti oleh Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 301 kali pembubaran dan Kabupaten Dharmasraya sebanyak 207 kali.
Menurut dia hal ini memperlihatkan masyarakat masih tebal telinga alias madar, atau abai terhadap penerapan PSBB untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Padahal, kasus yang terjadi di Sumbar salah satu penyebab terbanyak adalah transmisi lokal atau perpindahan dari orang ke orang di dalam wilayah ini.
"Namun, kami tidak bosan terus mengajak masyarakat agar selalu menjaga jarak, menggunakan masker dan jangan keluar rumah," ujarnya.
Menurut dia personel terus turun ke lapangan melakukan patroli dan apabila menemukan masih ada yang berkumpul-kumpul di luar maka akan diingatkan.
Jumlah pembubaran massa saat PSBB di Sumbar cukup menunjukkan warga masih madar.
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- Begini Cara Epson Indonesia Tingkatkan Penjualan Produknya, Keren
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini