PSG Nyaris Malu, Hadapi Tim Papan Bawah Menang Tipis
Lille Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Rennes
Selasa, 20 Januari 2009 – 09:15 WIB

PSG Nyaris Malu, Hadapi Tim Papan Bawah Menang Tipis
PARIS - Beraksi di hadapan publik sendiri tidak menjamin sebuah tim tampil lebih garang. Seperti yang terjadi pada Paris Saint Germain (PSG) saat melakoni laga pekan ke-21 Ligue 1 kemarin dini hari WIB (19/1). Menghadapi tim papan bawah Sochaux, PSG nyaris menanggung malu. Untung, mereka punya Peguy Luyindula yang menjadi penentu kemenangan PSG atas Sochaux 2-1. Namun, kemenangan tersebut gagal mengangkat posisi PSG di klasemen sementara Ligue 1. Tim besutan Paul Le Guen itu tetap bercokol di peringkat enam dengan nilai 36. Mereka tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen Lyon yang mengumpulkan 42 poin. Bagi para pemain dan fans PSG, kemenangan atas penghuni zona degradasi mungkin tidak berarti apa-apa. Namun, hasil itu besar artinya bagi manajemen dan Luyindula. Gol penyelamat tersebut adalah pembuktian Luyindula atas keputusan manajemen yang bertekad mempertahankan dia meskipun ada tawaran menggiurkan dari klub Premier League West Bromwich. "Dia (Luyindula, Red) akan tetap bersama PSG," tegas petinggi klub Tony Mowbray seperti dikutip situs resmi PSG.
Gol pemain berusia 29 tahun itu di babak kedua menghindarkan PSG dari hasil imbang. Ini terjadi setelah gol Guillaume Hoarau pada menit ke-42 langsung dibalas oleh Vaclav Sverkos. Gol balasan tersebut mengangkat moral tim tamu. Sepanjang awal babak kedua, mereka berhasil membuat barisan depan PSG frustrasi.
Baca Juga:
Luyindula mengakhiri krisis PSG pada menit ke-63. Memanfaatkan muntahan heading Syvain Armand, dia menanduk bola ke gawang Sochaux yang dijaga Jeremy Gavanon. Kiper Sochaux itu cukup beruntung tidak diusir keluar oleh wasit. Saat PSG sedang gencar menyerang pada awal babak pertama, dia sempat memegang bola di luar area kekuasaannya.
Baca Juga:
PARIS - Beraksi di hadapan publik sendiri tidak menjamin sebuah tim tampil lebih garang. Seperti yang terjadi pada Paris Saint Germain (PSG) saat
BERITA TERKAIT
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam
- Korea Terlalu Perkasa, Perjalanan Timnas Basket Indonesia Berakhir di Jakarta
- Timnas U-20 Indonesia Gagal Raih Prestasi di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Dipecat
- Perkuat Solidaritas, Pokja Wartawan Jaksel Gelar Spartan Fun Badminton 2025
- Pebulu Tangkis Pelapis Pelatnas Unjuk Gigi di Singapura
- Liga 1: Taktik 'Parkir Bus' Madura United Buat Persib Kesulitan Mencetak Gol