PSI Akui Kekalahan, Tagar #ProudPSI Trending di Twitter

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui kekalahan dalam Pemilu 2019. Meskipun, hasil real count belum keluar, tapi kekalahan PSI sudah terlihat dari hitung cepat yang dilakukan sejumlah survei.
Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, sambil menunggu real count sebagai standard konstitusional, kita sudah bisa mengambil kesimpulan mengenai hasil pemilu kali ini.
"Menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan," jelas Grace dalam siaran pers, Rabu (17/4).
Grace mengaku telah berjuang dengan seluruh kekuatan yang ada. Dia tak mau menyalahkan siapapun. Menurut dia, kader, pengurus, Caleg, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi ini keputusan rakyat, melalui mekanasime demokrasi yang harus diterima dan hormati.
"Tidak ada penyesalan sama sekali, tidak ada penyesalan atas setiap tetes keringat dan air mata yang jatuh selama membangun partai ini. Kami, anak-anak muda PSI telah terlibat dalam sebuah perjuangan yang bagi kami sangat luar biasa," tambah Grace.
Dia berterima kasih karena di tengah apatisme politik, PSI berhasil membuktikan bahwa orang mau berkontribusi: menyumbang uang, membantu mencetak alat peraga kampanye, menyumbang tenaga, pikiran, bahkan meninggalkan pekerjaan mereka demi berjuang bersama PSI. Kepada mereka semua, PSI mengucapkan terima kasih. Dia juga meminta kawan-kawan pengurus dan caleg tidak putus asa dan tetap menjaga suara. (dil/jpnn)
Keputusan PSI mengakui kekalahan di pemilu legislatif tingkat nasional diapresiasi warganet. Mereka beramai-ramai menyampaikan apresiasi di Twitter lewat tagar #ProudPSI, Kamis (18/4).
Redaktur & Reporter : Adil
- PSI Maklumi Keputusan Menunda Pengangkatan CPNS, Ini Alasannya
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?