PSI Bakal Polisikan Pelaku Pencopotan Bendera di Manado
jpnn.com - DPW PSI Sulawesi Utara berencana melaporkan pencopotan alat peraga mereka di Manado kepada polisi. Pasalnya, tindakan tersebut merupakan pelanggaran UU Pemilu.
"Apalagi pelanggaran tersebut diduga dimotori oleh oknum ASN dengan jabatan Camat di Pemkot Manado," kata Ketua DPW PSI Sulut Melky J Pangemanan dalam keterangan persnya, Selasa (26/3).
Melky menjelaskan, bendera PSI di sejumlah wilayah dicopot dan dirusak. Bendera-bendera itu lalu digantikan dengan milik partai lain.
Meski kesal dengan ulah pesaing itu, Melky mengimbau semua kader PSI untuk tidak terprovokasi. "Kami akan tempuh sesuai prosedur hukum. Laporkan ke Bawaslu dan pihak kepolisian," tegas dia.
Pencopotan dan perusakan bendera tersebut, lanjut dia, tidak akan mematahkan semangat PSI. "Kehadiran ketua umum kami, Grace Natalie dalam kampanye di Tanah Toar Lumimuut, akan semakin membangkitkan semangat kami untuk terus berjuang melawan korupsi, intoleransi dan ketidakadilan dinegeri ini," pungkas Melky. (dil/jpnn)
DPW PSI Sulawesi Utara berencana melaporkan pencopotan alat peraga mereka di Manado kepada polisi.
Redaktur & Reporter : Adil
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan
- Jubir PSI Sarankan PDIP Menerima Kekalahan dan Lakukan Introspeksi
- PSI: Hukum Berat Semua Pelaku Judi Online, termasuk Kerabat Eks Presiden