PSI: Bandara Kertajati Selesai, Elektabilitas Jokowi Meroket
Selain mengatasi ketimpangan DKI Jakarta dan Jawa Barat, bandara tersebut juga mengatasi ketimpangan pembangunan ekonomi antara kawasan utara dan barat di Provinsi Jawa Barat.
“Selama ini kan, pertumbuhan ekonomi ekonomi di Majalengka (utara) dan sekitarnya cenderung lambat. Sedangkan wilayah barat Jawa Barat, misalnya kawasan Bandung Raya dan sekitarnya, tumbuh pesat. Wilayah utara akan mengejar ketertinggalannya,” ucap Rizal.
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tak hanya akan menjadi bandara kebanggaan warga Jawa Barat. Lebih dari itu akan memicu penciptaan lapangan kerja serta berkembangnya industri properti dan manufaktur.
“Kita tahu bahwa akan tercipta kawasan Aerocity. Ada Tol Cipali, disusul Tol Cisumdawu, serta ada juga infrastruktur transportasi massal seperti kereta api. Semuanya terintegrasi akan menciptakan sekitar satu juta lapangan kerja secara langsung atau tidak langsung di bandara, sekitar bandara dan kawasan industri,” ucap dia.
BIJB ini diprediksi akan menyedot sebanyak 2,7 juta penumpang ditahun pertama beroperasi. PSI optimistis kehadiran BIJB ini nantinya akan meningkatkan elektabilitas Presiden Jokowi di Jawa Barat.
Presiden Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan bandara tersebut pada Januari 2016. Kemarin, Selasa (17/4), Jokowi kembali mengunjungi Kertajati.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut bahwa progress pembangunannya sudah mencapai tahap akhir yakni 93 persen. Diharapkan dalam waktu dekat dapat melayani penerbangan Ibadah Haji tahun ini. (dil/jpnn)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meyakini kehadiran Bandara Kertajati akan membuat elektabilitas Jokowi di Jawa Barat melesat
Redaktur & Reporter : Adil
- Hadir di Kampanye Hairan-Amin, Kaesang Mengaku Utusan Jokowi
- Kaesang Serukan Coblos Bambang Bayu Suseno-Jun Mahir di Pilkada Muaro Jambi
- Kaesang Pangarep Ajak Warga Kota Jambi Coblos Maulana-Diza
- Jadi Peserta TASPEN, Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan THT
- Jokowi Terima Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari Tua dari TASPEN
- Tom Lembong Diyakini Sudah Meminta Izin Jokowi terkait Kebijakan Impor Gula