PSI Berharap Dirut Baru Tak Lupa Jenis Kelamin Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Partasi Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik langkah tegas pemerintah mencopot Elia Massa Manik dari posisi direktur utama PT Pertamina (Persero).
PSI berharap pimpinan baru Pertamina mampu menjaga pasokan Bahan Bakar Minyak Premium dan mengawal program satu harga.
“Pencopotan ini sudah tepat. Tentu ada pertimbangan-pertimbangan obyektif pemerintah sebagai shareowner Pertamina dikaitkan dengan penugasan dan lain sebagainya,” ujar Juru Bicara PSI Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo dalam keterangannya, Minggu (22/4).
Menurut Rizal, Elia sudah terbukti tidak mampu menjaga pasokan BBM jenis premium yang mengakibatkan kelangkaan di berbagai tempat. Kesalahan ini tidak boleh sampai terulang kembali.
Sebab itu, PSI berharap pimpinan baru Pertamina nantinya adalah sosok yang mampu menjaga pasokan BBM jenis premium. “Jangan sampai terulang. Premium harus ready stock, itu tugas dia,” ucap Rizal.
PSI juga berharap dirut baru nantinya mampu mengawal program BBM satu harga. Sebab program ini sudah tepat untuk memberikan rasa keadilan dan mengatasi ketimpangan di berbagai harga wilayah.
“Secara komersil, Pertamina memang harus mengejar keuntungan. Tapi Pertamina juga harus menjalankan PSO (public service obligation) serta menjadi mandataris pemerintah dalam berbagai penugasan. Ini jenis kelaminnya. Jangan dilupa,” ucap Rizal. (dil/jpnn)
Partasi Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik langkah tegas pemerintah mencopot Elia Massa Manik dari posisi direktur utama PT Pertamina
Redaktur & Reporter : Adil
- PSI Maklumi Keputusan Menunda Pengangkatan CPNS, Ini Alasannya
- Pelita Air dan Patra Jasa Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Wisata Ramadan di Yogyakarta
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- Genjot Daya Saing UMKM di Pasar Global, Pertamina Fasilitasi Sertifikasi Halal & HaKI
- Puing-puing Kilang Pangkalan Brandan dan Pengorbanan Prajurit Genie Pioner
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya