PSI Berjanji Kawal Penguatan Peran DPD

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berjanji mengawal penguatan peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Sebagai representasi daerah, kehadiran DPD dipandang sebagai lembaga yang mampu menyatukan keragaman Indonesia.
“DPD merupakan representasi daerah. Kehadiran DPD sebagai benang yang menyatukan warna-warni Indonesia,” kata Ketua Umum PSI, Grace Natalie dalam keterangan persnya, Kamis (15/9).
Dalam mengawal penguatan peran DPD, PSI juga melibatkan suara publik. Melalui polling yang dilakukan melalui kanal media sosial Facebook, PSI menyerap suara netizen tentang perlunya penguatan peran dan kewenangan DPD.
Polling yang digelar 7-14 September 2016 dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Mulai dari revisi UU MD3, fungsi anggaran, hingga pada kehadiran DPD sebagai lembaga perwakilan bagi kelompok yang minoritas.
Mengenai revisi UU MD3 yang mengatur tentang kewenangan MPR, DPR, DPD dan DPRD, mayoritas netizen setuju. Sebanyak 71 persen menyatakan mendukung, 21 persen menolak, dan sisanya 8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Isu fungsi anggaran melekat di DPD juga disepakati netizen. 92 persen setuju, hanya 4 persen menyatakan tidak setuju, dan sisanya 4 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Dengan fungsi anggaran ini, DPD diharapkan dapat terlibat langsung mengawasi, menyetujui, dan menjadi mitra strategis kepala daerah dengan pemerintah pusat dalam menyerap aspirasi.
Netizen juga meyakini, kehadiran DPD bisa mengakomodasi seluruh komponen kebangsaan dari berbagai suku, keyakinan dan kelompok, termasuk masyarakat adat dan kelompok minoritas dalam pembangunan nasional secara adil.
JPNN.com JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berjanji mengawal penguatan peran Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Sebagai representasi daerah,
- Kepala BKN Ungkap Data Terbaru Seleksi CPNS dan PPPK 2024
- Waka MPR: Program Wajib Belajar 13 Tahun Harus Diwujudkan
- Pelanggan McD Indonesia Donasi Rp 750 Juta ke 40 Sekolah melalui Program NBD
- Dosen Unnes Ternyata Lakukan Pelecehan Terhadap 4 Mahasiswi
- Stok Pangan di Kota Tangerang Aman Hingga Lebaran, Tidak Perlu Panic Buying
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT FKS Food dan IMM