PSI Dimusuhi Sesama Anggota DPRD DKI, Bang Pangi: Itu Konsekuensi Jalan Perjuangan
jpnn.com, JAKARTA - Sikap berbeda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dinilai menjadi penyebab seluruh fraksi di DPRD DKI Jakarta walk out dari rapat paripurna beberapa hari lalu.
Perbedaan itu terjadi rencana kenaikan anggaran Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, PSI seharusnya tahu risiko yang akan dihadapi kala berbeda pendapat dengan mayoritas di DPRD DKI Jakarta.
Salah satunya adalah ditinggalkan saat akan membacakan pandangan umum di Rapat Paripurna.
"Itu resiko politik harus disiapkan, jangan kaget PSI. Itu memang sudah jadi jalan hidup orang berbeda. Sehingga dunianya sudah begitu, kalau partai berbeda pasti dimusuhi. Itu konsekuensi jalan perjuangan, jalan sunyi," katanya saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/12).
Dia mengungkapkan, kehadiran PSI membuat pekerjaan rutinitas yang dilakukan DPRD DKI Jakarta terganggu. Alhasil sikap fraksi di DPRD DKI Jakarta tidak nyaman dengan keberadaan PSI.
"Bisa jadi komunikasi politik PSI sudah membuat terganggung, atau dead lock karena PSI merugikan partai lain," ujarnya.
Menurut Pangi, sikap fraksi PSI tidak bisa berbuat banyak saat DPW mereka telah mengambil sikap. Sebab bisa saja salah satu kader PSI di DPRD DKI Jakarta memiliki sikap berbeda, namun akhirnya tetap harus tegak lurus dengan kebijakan partai.
Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, PSI seharusnya tahu risiko yang akan dihadapi kala berbeda pendapat dengan mayoritas di DPRD DKI Jakarta
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- NasDem DKI Menolak Tegas Wacana Retribusi Kantin Sekolah
- Janji Kaesang kepada Rakyat Papua Barat Daya: ARUS Jaga Amanah dan Tidak Korupsi
- Kaesang Siap Pecat Kader PSI yang Tak Dukung Septinus Lobat di Pilkada Sorong
- Blusukan Bareng Septinus Lobat di Pasar Sorong, Kaesang Disangka Gibran
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo