PSI DKI Ragukan Kompetensi Komisaris Ancol Pilihan Anies

"Melihat poin-poin di atas, PSI DKI Jakarta berpandangan, kedua pendukung politik terbuka Anies Baswedan ini sepertinya masih jauh dari kaliber untuk mengawasi perusahaan sekelas Jaya Ancol dengan 781 karyawan dengan aset sebesar Rp 3,77 triliun," beber Rian.
Lebih lanjut Rian mengingatkan bahwa penunjukkan pejabat dengan kemampuan yang tidak teruji dapat menjadi bumerang bagi Anies sendiri. Jika ternyata kinerja mereka buruk, maka muka Anies dijamin bakal ikut tercoreng.
Apalagi, tambah Rian, Anies telah mengubah Pergub Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi BUMD dan Perusahaan Patungan.
"Perubahan itu memungkinkan gubernur untuk menunjuk langsung calon perseorangan menjadi direksi," terang dia.
"PSI DKI Jakarta berharap praktik meritokratik dan transparan yang sudah ditanamkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama, dapat terus dipraktikkan gubernur dan wakil gubernur terpilih," pungkasnya. (dil/jpnn)
PSI DKI Jakarta ikut angkat bicara mengenai penunjukkan dua pendukung Gubernur Anies Baswedan pada masa pilkada sebagai komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol
Redaktur & Reporter : Adil
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- PSI Sebut Prabowo Membuktikan Punya Kebesaran Jiwa dan Tidak Antikritik
- PSI DKI Kritik Pramono, Jangan Undang Warga dari Luar Kota Setelah Lebaran
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar