PSI: Gabungan Parpol Non-Parlemen Melebihi NasDem dan PKB

jpnn.com, JAKARTA - Menjelang Pemilu 2024, partai politik mulai memanaskan mesin. Tidak ketinggalan partai-partai non-parlemen.
Petinggi parpol-parpol ini mengadakan pertemuan makan malam di kawan Gatot Subroto Jakarta, Jumat 28 Oktober 2022.
Raja Juli Antoni, sekertaris dewan pembina PSI, mengatakan pertemuan ini hanya sebatas kangen-kangenan saja.
"Lama gak ketemu. Belum ada kesepakatan mencalonkan kandidat tertentu. Cuman sepakat partai non-parelemen ini akan terus kompak dan lebih intensif berkomunikasi," ujar dia.
Raja Antoni menambahkan Kekuatan parpol non-parlemen sangat besar jika disatukan. Dengan gabungan suara 9,79%, mereka lebih besar dari Nasdem yang hanya 9,05% dan PKB yang mendapat suara sebesar 9,69%.
"Jadi baik Parpol yang punya kursi maupun parpol non-parlemen punya hak yang sama dalam mengusung Capres dan Cawapres. Terkait itu suara gabungan parpol non-parlemen sebesar 9,79% akan sangat signifikan untuk mengusung Capres dan Cawapres di Pilpres 2024," tutup Raja
Hadir dalam pertemuan ini Sekjen PSI Dea Tunggaesti, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen Partai Garuda Yohanna, Sekjen Berkarya Andi Picunang, juga perwakilan dari Sekjen PKPI dan Partai Hanura.
Ahmad Rofiq, sekjen Partai PERINDO mengamini sikap PSI. Menurut dia, partai nonparlemen harus menunjukkan taji pada pemilu mendatang.
Menjelang Pemilu 2024, partai politik mulai memanaskan mesin. Tidak ketinggalan partai-partai non-parlemen.
- PSI Maklumi Keputusan Menunda Pengangkatan CPNS, Ini Alasannya
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- Usut Kasus CSR BI, KPK Periksa 2 Anggota DPR dari Nasdem
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Anggota Brimob Tembak Warga di Sulut, Legislator NasDem: Polri Harus Menindak Pelaku dengan Tegas
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar