PSI Gelar Aksi Sobek Amplop di DPRD Malang
![PSI Gelar Aksi Sobek Amplop di DPRD Malang](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/01/28/rombongan-psi-kompak-menyobek-amplop-cokelat-di-gedung-dprd-malang-foto-ist.jpg)
jpnn.com, MALANG - Rombongan PSI mendatangi kantor DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Senin (28/1). Dalam kesempatan itu mereka melakukan aksi sobek amplop di halaman markas wakil rakyat tersebut.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Solidarity Tour Jawa Timur. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan puluhan kader ikut dalam kunjungan tersebut.
Masing-masing kader PSI datang membawa amplop cokelat. Lalu, amplop-amplop itu disobek dan dimasukkan ke tempat sampah.
“Amplop-amplop ini merepresentasikan uang-uang siluman yang kerap dilibatkan dalam penyusunan UU maupun Perda. Seperti yang terjadi pada kasus korupsi massal anggota DPRD Kota Malang beberapa waktu lalu,” kata Grace di Gedung DPRD Kota Malang.
Seperti diketahui, baru-baru ini 41 dari 45 anggota DPRD Kota Malang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Mereka diduga menerima suap terkait persetujuan penetapan RAPBD-P Malang tahun 2015.
Grace kemudian mengatakan, korupsi semacam itu merusak kinerja legislatif. "Itu menjelaskan kenapa ketika sebuah proposal perundangan masih dalam bentuk RUU atau Raperda bisa sangat bagus, tapi begitu disahkan, ada poin-poin yang berubah atau bahkan sama sekali menghilang,” ujarnya.
Menurut Grace, semua kader partainya telah sepakat dan berkomitmen bahwa proses pembuatan peraturan perundangan harus dilakukan secara transparan. Semua rapat, absensi, dan notulensi harus dibuat terbuka untuk publik.
“Kondisinya sekarang kan tidak. PSI masuk ke parlemen untuk mengubah itu. Stand point masing-masing anggota dewan dari PSI terhadap satu isu harus diketahui khalayak banyak,” pungkas Grace. (dil/jpnn)
Grace Natalie bersama puluhan kader PSI melakukan aksi sobek amplop di Gedung DPRD Malang
Redaktur & Reporter : Adil
- Korupsi Dana CSR, KPK Periksa Pihak OJK dan TA Heri Gunawan
- Kasus Korupsi Rumah DP 0 Rupiah, Dua Terdakwa Divonis 6 & 7 Tahun Penjara
- Tak Hanya Puluhan Mobil, KPK Sita Rp 56 Miliar di Rumah Ketua PP
- KPK Geledah Rumah Ketum Pemuda Pancasila, 11 Mobil Disita
- PSI Kritik Kenaikan Tarif Air Bersih, Akademisi Beri Penjelasan Begini
- Kortastipidkor Polri Memulai Penyidikan Dugaan Korupsi dan TPPU Pembiayaan LPEI