PSI: Hak Angket Manuver yang Tak Siap Kalah
jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia mengkritik munculnya usulan penggunakan Hak Angket DPR dengan alasan terjadinya kecurangan pemilihan presiden.
Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman mengingatkan semua pihak untuk bisa menerima kekalahan dengan lapang dada.
“Jangan gunakan jalur politik DPR untuk menggagalkan hasil pemilihan presiden. Terimalah kekalahan dengan lapang dada," kata dia, Kamis (22/2).
Andy menilai hak angket bukanlah jalur konstitusional untuk menggugat kecurangan pemilu.
“Usulan Hak Angket ini digulirkan oleh politisi yang tidak siap menerima kekalahan,” kata dia.
“Gerakan politik ini tidak akan bisa menggagalkan hasil pemilihan presiden. Suara rakyat tidak akan bisa digagalkan oleh manuver politik seperti ini,” tambah Wakil Ketua Umum PSI.
Kepada para pihak yang merasa ada kecurangan, Andy menyarankan agar menyelesaikannnya melalui mekanisme yang disediakan.
Kalau ada partai atau kandidat capres cawapres merasa dicurangi, silakan kawal proses rekapitulasi di kecamatan, kota/ kabupaten, provinsi, hingga KPU RI karena saat ini proses rekapitulasi masih berjalan.
Kepada para pihak yang merasa ada kecurangan, Andy menyarankan agar menyelesaikannnya melalui mekanisme yang disediakan
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- PSI DKI Jakarta Ucapkan Selamat Kepada Pramono-Rano
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?
- Kepercayaan Publik terhadap Polri Tinggi, PSI Nilai Usul PDIP Layak Dilupakan