PSI Lengkapi Berkas Laporan Kasus Menyebut PSI Persatuan Setan Indonesia

jpnn.com, TARAKAN - Partai Solidaritas Indonesia melengkapi berkas laporannya terkait ulah pria inisial HP ke polisi lantaran diduga membuat status di grup WhatsApp dengan menyebut PSI sebagai Persatuan Setan Indonesia. Lapor terkait dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PSI Tarakan akhirnya menyerahkan surat keputusan (SK) kepengurusan ke penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tarakan.
SK kepengurusan yang dimintai penyidik, adalah legalitas dari pelapor kaitannya pengurus DPD PSI Tarakan. Sekretaris DPD Tarakan Teguh Karya mengungkapkan, pihaknya telah menyerahkan SK kepengurusan DPD PSI Tarakan ke penyidik pada Rabu (23/1) lalu.
“Kami serahkan SK itu sekitar pukul 14.00 WITA. Jadi kami melaporkan atas nama PSI,” ungkapnya.
Diakui Teguh, dalam laporannya ke Polres Tarakan PSI Tarakan turut memberikan bukti berupa screenshoot atau jejak digital komentar HE, di salah satu grup WhatsApp.
Diketahui bukti yang diberikan kepada penyidik berupa komentar HE yang menyatakan singkatan PSI adalah “Persatuan Setan Indonesia”.
Tidak hanya itu, PSI Tarakan juga memberikan bukti HE yang menyebarkan video pidato ketua umum PSI. Namun video yang dimaksud, yakin Teguh, telah diubah dan dibubuhi tulisan bahwa ketua umum PSI menolak syariah.
“Padahal dalam vidoe itu Grace Natalie menolak perda, bukan syariah. Jadi kami laporkan ini adalah pencemaran nama baik,” imbuh Teguh.
Pengurus PSI Tarakan melengkapi berkas laporan terkait ulah HP menyebut PSI sebagai Persatuan Setan Indonesia.
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Francine PSI: Direksi Bank DKI Jangan Orang-Orang Titipan
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen