PSI Minta Bambang Widjojanto Tidak Banyak Bersandiwara
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni meminta tim hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (BW) tidak banyak bersandiwara.
Hal ini menyusul pernyataan BW yang menyebut perlu kerja keras untuk mencapai Mahkamah Konstitusi (MK) karena merasa dihalang-halangi.
"Narasi BW kemarin malam di MK terlihat sangat politis. Bahasanya meliuk-liuk dan bersayap tidak mencerminkan bahasa hukum seorang pengacara yang siap bersidang di MK dengan membawa bukti hukum bukan retorika kosong," kata Antoni saat dihubungi, Sabtu (25/5).
BACA JUGA : Ssttt..Bambang Widjojanto Pernah Bermasalah Tangani Sengketa di MK
Dari sejak awal datang ke MK, kata Antoni, BW sudah membawa konspirasi bahwa mereka dihalang-halangi.
Antoni lantas menanyakan BW siapa pihak yang menghalangi-halangi anak buah Anies Baswedan itu di TGUPP Pemprov DKI.
"Sejak 21-22 Mei, banyak jalan di Jakarta Pusat yang ditutup karena kericuhan yang diprovokasi Pak Prabowo dan kawan-kawan. Jadi jangan banyak sandiwara. Bawa saja bukti hukum yang cukup. Berdebat hukum di persidangan. Retorika politis tidak laku di MK," kata Antoni.
Bambang Widjojanto sebagai ketua tim kuasa hukum Prabowo - Sandi merasa dihalang-halangi untuk menggugat keputusan KPU di MK
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar
- Salim Kamaludin Bantah Tuduhan Pihak Terkait di Sidang Perselisihan Pilkada Halteng
- Pihak yang Bersengketa Pilkada 2024 Diminta Terima Putusan MK dengan Ikhlas
- Hakim Pertanyakan Alfedri-Husni ke MK Padahal Petahana
- KPUD dan Bawaslu Siak Patahkan Tudingan Alfedri-Husni di Sidang MK
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi