PSI Minta Tito Karnavian Peringatkan Anies Baswedan Terkait Transparansi Anggaran
jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memperingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait transparansi anggaran.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPW PSI DKI Rian Ernest di Ruang Fraksi PSI DPRD DKI pada Senin.
"Kami belum melihat data rinci atau data komponen dari Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020," ujar Ernest.
Dia mengatakan, PSI pernah bersurat secara formal kepada Pemprov DKI pada awal Agustus lalu untuk meminta rincian anggaran tersebut. Namun, sampai hari ini tidak disediakan juga.
PSI menyesalkan ketidaktransparanan pemerintah dalam membuka anggaran karena tenggat waktu pembahasan APBD 2020 hanya tinggal satu bulan lagi.
Padahal, idealnya pembahasan anggaran membutuhkan waktu tiga sampai empat bulan. Anehnya anggaran diketahui dari media massa, kata dia.
"Ini semua menunjukkan bahwa sampai saat ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak bekerja secara transparan," ujar jubir PSI itu.
Selain itu, PSI juga melihat adanya keanehan anggaran yang sedang dibahas saat ini. Keanehan tersebut terlihat dari pernyataan Sekretaris Daerah DKI Saefullah yang menyatakan Anies tidak tahu secara detail dan memantau isi anggaran.
PSI menyesalkan ketidaktransparanan Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan dalam membuka anggaran.
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Ingin Pembangunan Jatim Dilanjutkan, Kaesang Dukung Khofifah-Emil
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung