PSI: Pidato Prabowo Menurunkan Kredibilitas Gerindra
jpnn.com, JAKARTA - Pidato Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto soal Indonesia terancam bubar pada 2030 mendatang menuai banyak kritik. Salah satunya datang dari para politikus muda di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Partai Gerindra sekali lagi memberikan kesan bahwa mereka bukanlah oposisi yang kredibel," kata Juru Bicara PSI Rian Ernest melalui keterangan persnya, Rabu (21/3)
Menurut dia, pernyataan Prabowo itu juga menunjukkan inkonsistensi Gerindra. Pasalnya, pernyataan tersebut didasari informasi dari pihak asing.
Padahal, menurut Ernest, Gerindra selama ini sangat sering menggunakan narasi anti-asing.
"Bila partai ini segitunya antiasing, tidak masuk akal bila Gerindra mengakui validitas dan kredibilitas laporan negara asing tersebut. Inkonsistensi dalam berpolitik akan menurunkan kredibilitas partai," ujar dia.
Ernest pun melihat adanya pola dalam isu-isu yang dimainkan Gerindra. Menurut dia, partai berlambang kepala garuda itu sering menciptakan musuh yang sebenarnya tidak ada.
Sebelum isu Indonesia pecah, lanjut dia, Gerindra sudah gagal memanfaatkan isu hutang luar negeri dan pekerja asing untuk menyerang pemerintah.
"Ini merupakan cara politik lama dan usang. Musuh kita hari ini adalah korupsi dan sentimen SARA dan juga politisi yang menghalalkan segala cara," ujar dia.
PSI menilai pidato Prabowo menambah panjang bukti bahwa Gerindra bukanlah oposisi yang kredibel
- Pimpinan Komisi VI Pastikan Investasi Danantara Bisa Diaudit
- Pernyataan Prabowo soal 'Ndasmu' Panen Kritikan, Fedi Nuril: Gue Malu
- HUT ke-17 Gerindra, Surya Paloh Kasih Kado Berharga Buat Prabowo
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote
- Hadiri HUT Ke-17 Partai Gerindra, Sultan: Suasananya Sejuk dan Penuh Kekeluargaan
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra, Baru Menerima KTA Saat Perayaan HUT ke-17