PSI Sebut Soeharto Simbol KKN

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan, tidak ada yang bisa menampik bahwa Soeharto merupakan simbol dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Menurut Antoni, semua aktivis pada 1998, melengserkan Presiden Kedua RI itu dengan alasan tersebut.
"Itukan fakta politik, kan coba tanya semua orang yang aksi 1998, kenapa turunkan Pak Harto. Ada tiga alasannya, korupsi, kolusi dan nepotis. Dia memang presiden yang kami turunkan karena itu," kata Antoni di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (30/11).
Dia menambahkan, secara politik, Soeharto lengser karena isu KKN tersebut. Oleh karena itu, apabila ada yang tidak terima Soeharto disebut sebagai sumber KKN, maka bisa melakukan protes kepada aktivis 1998 dan tokoh negara termasuk Amien Rais.
"Saya, Ciputat, dulu menurunkan Pak Harto karena tiga hal yang merekat. Dia menjadi simbol korupsi, kolusi dan nepotisme. secara politik, benar dia turun," jelas Antoni.
Sekretaris TKN Jokowi - Ma'ruf ini mengatakan, salah satu bukti Soeharto korupsi adalah kasus Yayasan Supersemar.
Antoni meminta penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus itu jika ingin membuktikan lebih jauh keterlibatan Soeharto dan kroni-kroninya.
"Yayasan Supersemar kan terbukti itu kembaliin. Kami kan enggak tahu proses hukumnya, ya kami dorong saja," tandas dia. (tan/jpnn)
Presiden Soeharto dulu lengser karena diisukan kasus KKN dan diprotes oleh para aktivis di zaman 1998.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Menakar Potensi Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
- Mudik Gratis, PSI Berangkatkan Ratusan Pemudik Naik Bus dan Kereta
- Bela Jokowi, Jubir PSI Sebut PDIP Gunakan Provokasi dan Fitnah untuk Meraup Simpati