PSI Terus Panen Dukungan, Anggota DPRD DKI Dinilai Tidak Tahu Malu

jpnn.com, JAKARTA - Aksi walk out mayoritas fraksi di DPRD DKI Jakarta ketika PSI menyampaikan pandangan di Sidang Paripurna dinilai telah mencoreng nama baik legislatif. Pasalnya, aksi tersebut diduga sebagai respon atas sikap PSI menolak kenaikan RKT DPRD DKI Jakarta.
Pakar ilmu politik dan ahli survei, Saiful Mujani mengungkapkan, apa yang dilakukan PSI di DPRD DKI Jakarta sudah tepat. Walaupun apa akhirnya upaya tersebut dianggap sebagai pencitraan oleh partai lain.
"Walaupun lawan politiknya menilai pencitraan, pencitraan partai seperti ini perlu dan penting," katanya dalam akun Twitter @saiful_mujani.
Bahkan, salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha heran dengan aksi yang dilakukan mayoritas fraksi di DPRD DKI Jakarta itu.
"Urat malu politisi anggota DPRD DKI ini sudah putus. MALU sudah hilang dari kamus mereka. Hanya ada satu kata di benak saya. Menjijikkan," tulisnya dalam akun Twitter @AT_AbdillahToha.
Sejumlah pengguna twitter memberikan dukungan ke PSI dan heran dengan sikap walk out yang dilakukan oleh mayoritas fraksi di DPRD DKI.
"Bikin malu & menjijikkan....betul2 kekanak-kanakan," tulis aku twitter @a_taufik232323.
"Kalo kader @PSI_Jakarta representasi dari suara rakyat, ya terus bersikap melawan arus guna dipihak rakyat. walaupun diasingkan dari fraksi lain, ya gapapa lanjutkan karena rakyat pun tau siapa yang dipihaknya, & siapa yang dlm konflik kepentingan. 2020 & seterusnya rakyat makin cerdas," dukungan ke PSI dari akun @trissutris145. (dil/jpnn)
Aksi walk out DPRD DKI dari sidang paripurna saat PSI berbicara dinilai telah mencoreng nama baik legislatif
Redaktur & Reporter : Adil
- PSI Maklumi Keputusan Menunda Pengangkatan CPNS, Ini Alasannya
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Sebut Partai Perorangan Sudah Diadopsi, Jokowi Ingin Membesarkan PSI?