PSI: Tindakan Ormas Tekan Pengelola Waralaba di Bekasi Berdampak Buruk Bagi Investasi
jpnn.com, JAKARTA - Beredar video beberapa ormas di Kota Bekasi memaksa pemilik waralaba untuk “bekerja sama" dalam mengelola parkir di Waralaba se-Kota Bekasi. Tampak juga di video kehadiran seorang ASN dan aparat kepolisian yang malah memfasilitasi keinginan ormas menekan penyelenggara waralaba.
“PSI sangat menyayangkan kejadian tersebut. Kejadian ini menunjukkan salah satu indikator buruknya penegakan hukum di Indonesia,” kata Juru Bicara PSI, Yusuf Lakaseng dalam keterangan persnya, Selasa (5/11).
Lebih jauh, Yusuf menilai kejadian ini merupakan preseden buruk bagi iklim investasi yang sedang diusahakan secara serius oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurutnya, Pemda, di mana pun, di Indonesia justru harus memberikan kepastian hukum dan rasa aman serta nyaman bagi para investor yang akan membuka lapangan kerja bagi rakyat Indonesia.
“PSI berharap pemerintah pusat, kementerian terkait dan kepolisian mengusut dan menindak tuntas kejadian ini agar tidak menjadi sebuah preseden yang menyebar ke kota dan kabupaten lain di Indonesia,” kata Yusuf.(fri/jpnn)
Jubir PSI Yusuf Lakaseng menilai kejadian ormas menekan pengelola waralaba merupakan preseden buruk bagi iklim investasi yang sedang diusahakan secara serius oleh pemerintahan Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM
- PHI Group Bakal Investasi di Pemalang, Bidik Sektor Pariwisata & Hotel
- Bibit dan Stockbit Gandeng Mine. Luncurkan Parfum Bertema Investasi
- Reksa Dana ETF-Power Fund Series, Investasi Real-Time dan Terjangkau