Psikolog Akan Menilai Perkembangannya
jpnn.com - MATARAM – Narapidana teroris M. Ramuzi yang dititipkan di Lapas Mataram, diberikan penjagaan khusus. Langkah itu, untuk mengantisipasi paham radikalisme yang dianutnya itu tersebar ke napi dan tahanan lainnya.
“Kita khususkan satu sipir untuk menjaganya saja,” kata Kepala Divisi Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham Subiyantoro, seperti dilansir Lombok Post (JPNN Group) kemarin.
Untuk melakukan pendekatan, pihaknya memberikan pemahaman dan menanamkan jiwa nasionalisme. Hal itu dilakukan untuk membuka sedikit pemahaman radikalnya sehingga lebih mencintai negeri ini. “Kita tanamkan jiwa nasionalisme kepadanya,” ucapnya.
Untuk melakukan pendekatan itu, Kemenkumhan bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Mereka mengirimkan psikolog untuk membuka pikirannya. “Psikolog dari BNPT nantinya yang akan menilai perkembangannya seperti apa,” ujarnya.
Sementara itu, untuk pemahaman agama yang dianutnya tidak bisa diganggu gugat. Pasalnya, itu sudah mendarah daging. “Kita tidak bisa mengubah dasar keimanan seseorang,” ucapnya.
Sehingga, solusi persuasif yang dilakukan psikolog itu membentuk pemahamannya menjadi karakter yang cinta dengan Tanah Air.
“Jika berdebat dengan mereka juga tetap salah. Sehingga, kami berikan sedikit siraman rohani,” ungkapnya.
Diketahui, M. Ramuzi baru menjalani satu tahun setengah menjalani hukuman. Dan vonis yang diberikan oleh hakim hanya enam tahun penjara.
MATARAM – Narapidana teroris M. Ramuzi yang dititipkan di Lapas Mataram, diberikan penjagaan khusus. Langkah itu, untuk mengantisipasi paham
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground