Psikolog Dampingi Keluarga Korban Sukhoi
Untuk Melihat Jenazah Hari Ini
Selasa, 22 Mei 2012 – 06:39 WIB
Lebih lanjut dikatakan kalau tim gabungan Indonesia - Rusia sudah berusaha maksimal. Ternyata, upaya pencarian dengan metal detektor dan perluasan hingga 1 kilometer tetap tidak membuahkan hasil. Oleh sebab itu, langkah realistis yang bisa diambil adalah menghentikan pencarian terlebih dahulu.
Ketua KNKT Tatang Kurniadi membenarkan ucapan Daryatmo. Menurutnya, wajar jika pencarian FDR dihentikan terlebih dahulu. Apalagi, KNKT juga sudah mengantongi berbagi data yang bisa mendukung proses investigasi. "Kami akan melakukan investigasi meski tanpa FDR, dan itu tetap bisa," katanya.
Meski demikian, Tatang mengatakan tetap menyiapkan sebuah tim untuk melakukan alat perekam pergerakan pesawat tersebut. Tim tersebut nantinya akan kembali terjun ke Tebing Gunung Salak untuk mencari FDR. Tetapi dia mengaku belum tahu pasti kapan pencarian tersebut bakal dilakukan kembali.
"Nanti akan kami cari lagi setelah Basarnas sudah memiliki tenaga lagi," jelasnya. Disebutkan juga, pencarian FDR tahap kedua nanti, KNKT akan turun bersama Basarnas. Nah, kondisi tim pencari yang sudah dua belas hari di lapangan diniliai Tatang perlu waktu untuk memulihkan diri sebelum kembali bekerja.
JAKARTA- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi seluruh korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ
BERITA TERKAIT
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya