Psikolog Mengulas Kepemimpinan Ganjar Pranowo Lewat Bedah Buku 'Hitam Putih Ganjar'
Menurut Hanna, karakteristik itu menjadi modal berharga bagi Ganjar untuk bisa menjadi pemimpin masa depan yang mampu merangkul seluruh kalangan masyarakat di Indonesia.
“Jadi, dari beberapa kelebihan beliau, selain dengan gayanya yang lues, dan kemudian beliau punya filosofi jawa ‘Dipangku Mati’ sehingg mampu merangkul semua kalangan. Itu modal utama menjadi pemimpin,” sambungnya.
Sementara itu, Pakar Ideologi Nasional Sudhamek menyebut kepemimpinan Ganjar yang supel membuat Jateng sebagai salah satu provinsi paling toleran.
Ganjar membawa Provinsi Jateng mendominasi 10 kota paling toleran di Indonesia versi SETARA Institute. Adapun kota di Jateng yang termaktub dalam raihan itu ialah Salatiga, Surakarta, Semarang, dan Magelang.
“Beliau merawat toleransi dengan baik sekali. Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan toleransi terbaik. Itu yang harus terus dilakukan di tingkat nasional dengan tanggung jawab yang lebih besar,” pungkasnya.
Selain Hanna dan Sudhamek, turut hadir sejumlah narasumber bedah buku, yaitu Pakar Administrasi dan Kebijakan Publik Agung Firman Sampurna, Pengamat Politik Fahry Ali, Dosen dan Akademisi FISIPOL UGM Ari Dwipayana, hingga Sejarawan Asvi Warman Adam.(mcr15/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Bedah Buku ‘Hitam Putih Ganjar’, Psikolog Ulas Kepemimpinan Ganjar: Transformasional dan Dapat Dipercaya
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Maruarar Sirait Nilai Pemilih Anies & Ganjar juga Yakin kepada Kepemimpinan Prabowo
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo
- Anies-Cak Imin Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud Tak Kelihatan