Psikolog : Pergoki Anak Nonton Video Porno, Jangan Dimarahin....

Psikolog : Pergoki Anak Nonton Video Porno, Jangan Dimarahin....
Psikolog : Pergoki Anak Nonton Video Porno, Jangan Dimarahin....
"Intinya, jawaban yang orang tua berikan harus bisa memuaskan keingintahuan anak," kata Lies. Jika anak tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh orangtuanya, ia akan cenderung mencari-cari informasi dari luar.

"Celakanya, jika informasi dari luar yang didapatkan oleh anak itu tidak benar," ujar Lies. Informasi yang tidak benar itu, bisa jadi malah menjerumuskan anak. "Bisa jadi, anak malah beranggapan bahwa seks itu bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk yang belum menikah," kata dia.

Lies menekankan pentingnya pendidikan seks sejak dini kepada anak. Ia mengatakan, sejak usia 2-3 tahun, anak harus diperkenalkan dengan singkat tentang organ seksualnya. "Beri pengertian pada anak, bahwa anak laki-laki itu seperti ayahnya atau anak perempuan itu seperti ibunya," ujarnya.

Yang tak kalah pentingnya, anak juga harus ditanamkan nilai-nilai moral dan agama yang baik. Jika anak dididik dengan benar dalam tiap tahapannya, maka tidak akan ada masalah karena anak akan menyaring informasi yang masuk pada dirinya, termasuk video porno. (muf/lia)

BEREDAR  luasnya video porno artis tidak menutup kemungkinan sampai ke kalangan remaja dan anak-anak. Psikolog dari Universitas Wisnuwardhana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News